- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Atas Temuan Benda Cagar Budaya, Disparbud Tunggu Rekomendasi BPCB
Setelah adanya temuan benda diduga cagar budaya di Desa Jerukwangi, Kecamatan Kandangan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri telah berkoordinasi dengan BPCB Jawa Timur. Penelitian pun dilakukan, karena tidak jauh dari lokasi tersebut, juga telah ditemukan struktur dan benda – benda yang hampir sama, namun masuk di wilayah Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Dari hasil penelitian sementara, benda tersebut merupakan struktur fragmen, gerabah, keramik, dan peralatan berbahan batuan andesit, serta ditemukan pula 4 terowongan bawah tanah.
Untuk langkah selanjutnya, Disparbud sedang menunggu hasil rekomendasi dari BPCB. Rencananya usai dilakukan pendataan atas barang temuan tersebut, Disparbud akan berkoordinasi dengan pihak desa agar di lokasi temuan dapat dimanfaatkan. Karena sesuai undang – undang cagar budaya yang baru, tidak harus Disparbud yang memanfatkannya, misalnya dapat digunakan sebagai destinasi wisata budaya, dengan catatan benda cagar budaya tersebut tidak hilang.
Yuli Marwantoko, Kabid Sejarah dan Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPCB Trowulan. Dari hasil penelitian, temuan di Desa Jerukwangi ada kaitannya dengan temuan di Desa Rejoagung, Ngoro Jombang.
“Minggu depan BPCB akan melakukan penelitian kembali, sehingga untuk langkah selanjutnya, kami hanya menunggu rekomendasi dari BPCB,” ucap Yuli, (28/9).
Yuli menambahkan, ada kemungkinan di lokasi temuan tersebut nantinya dilakukan eskavasi, namun saat ini belum bisa terlaksana, karena terdapat pergantian pimpinan bru di BPCB Jawa Timur. Kendati demikian tim ahli di BPCB kapanpun siap jika dilakukan eskavasi.
Disparbud berharap kedepan pihak desa dapat memanfaatkan lokasi penemuan benda cagar budaya tersebut sebagai lokasi wisata budaya baru, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berjalannya UMKM dan sektor usaha lainnya. (Kominfo/ag,tee,tj,wk)
Berita Terkait
- DKPP Lakukan Uji Rapit Tes Keamanan Pangan
- KPU Kabupaten Kediri Gelar Uji Publik Data Pemilih
- Pengembangan Sarana dan Prasarana di Sumber Air Plumpungan
- Ribuan Ikan Cupang Tampil Dalam 7th Kediri Betta Contest
- 4.686 Warga Kecamatan Mojo Terima BST Tahap VI Melalui 7 Kantor Desa
- Gelaran 7th Betta Contest 2020
- Inovasi Dipertabun, Pembasmi Hama Tikus Dari Sekam
- Kampanye Pilkada Serentak 2020 Harus Menjalankan Protokol Kesehatan
- Temuan Benda Cagar Budaya di Kandangan Diduga Komplek Pemukiman dan Bangunan Bendungan
- Bawaslu Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Pemilu Sehat dan Jurdil
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article