- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Angka Stunting Turun, Mbak Cicha Bersama Dinkes Kembangkan Aplikasi Monitoring Ibu Hamil
Tim Penggerak PKK bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri kembangkan sistem aplikasi monitoring kesehatan ibu hamil. Aplikasi ini nantinya akan digunakan untuk memantau perkembangan dan data terkait ibu hamil sehinggga akan dapat dilakukan penanganan terhadap ibu hamil beresiko kematian tinggi.
Hal ini disampaikan pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri Achmad Khotib saat evaluasi kinerja Srikandi Biru bersama tim penggerak PKK di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin (28/3/2022).
Jika diketahui ibu hamil dengan resiko tinggi, dengan pengembangan aplikasi ini, kata Khotib, maka akan segera dilakukan penanganan dan pencegahan agar dapat menerunkan angka kematian pada ibu.
“Nantinya ibu hamil akan selalu dalam pantauan sehingga kita dapat melakukan penanganan jika terjadi pemburukan kasus serta pencegahan kematian terhadap ibu hamil,” ujar Khotib.
Angka kematian ibu hamil ini menjadi krusial, lanjut Khotib, karena angka kematian ibu dijadikan salah satu indikator pembangunan manusia. Karena satu kematian ibu mempunyai dampak besar terhadap pertumbuhan anak sebagai penerus bangsa ini.
Untuk itu, pihaknya mengaku perlunya sinergitas antara Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK dan Srikandi Biru dalam upaya pendampingan ibu hamil baik di tingkat desa maupun kecamatan.
Menurut Khotib, upaya ini harus terus ditingkatkan. Pasalnya, Maret ini masih terdapat 3 kasus kematian ibu hamil. Satu kasus karena Eklamsi atau kejang selama masa kehamilan ataupun sesaat setelah melahirkan. Dan dua kasus lain masih dalam proses identifikasi penyebabnya.
Sedangkan angka stunting di Kabupaten Kediri mengalami tren membaik yang ditunjukkan dengan penurunan angka stunting dari tahun 2020 di angka 14 menjadi 11,6. Hal ini didasarkan pada bulan timbang. Dengan jumlah sampling yang jauh lebih banya dari tahun sebelumnya yakni hampir 90 prosen bayi yang ada di Kabupaten Kediri ditimbang.
Menanggapi tren positif dalam upaya penurunan stunting ini, Ketua Tim Penggerak PKK, Eriani Annisa Hanindhito mengapresiasi kinerja Srikandi Biru dalam melakukan pendampingan terhadap ibu hamil dan bayi.
Namun menurut istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini, masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam kinerja Srikandi Biru untuk mencapai target yang ditentukan.
“Sebuah kinerja keras yang patut diapresiasi. Namun perjuangan kita masih panjang. Karena target dari Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) adalah di angka satu digit,” tandasnya.
Pihaknya menerangkan dampak stunting ini berbahaya bagi keberlangsungan generasi kedepan. Menurut Mbak Cicha, sapaan akrabnya, stunting dapat menghambat pertumbuhan dan mampu mempengaruhi perkembangan otak anak sehingga menyebabkan kemampuan mental dan belajar kurang yang pada akhirnya dapat menurunkan prestasi sekolah anak.
Sebagai organisasi perempuan, lanjut Mbak Cicha, tim penggerak PKK harus tetap berdaya dalam pembentukan karakter bangsa dengan menyiapkan generasi berkarakter kuat dan juga tangguh.
Mbak Cicha menambahkan hal ini dapat didukung dengan menggerakkan ekonomi keluarga agar menumbuhkan semangat kewirausahaan.
“Harapannya, mengawal ibu hamil juga memeriksa status vaksinasinya. apakah orang disekitarnya sudah divaksin atau belum,” tutur Mbak Cicha.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar Srikandi Biru yang bertugas melakukan pendampingan satu kader satu ibu hamil dan bayi ini terus bersemangat dan berupaya menurunkan angka kematian ibu dan stunting pada bayi.
Berita Terkait
- Kabupaten Kediri Masuk Nominasi 3 Besar Lomba PHBS dan LBS Tingkat Provinsi
- Desa Tertek Masuk 5 Besar Nominator PHBS dan LBS Tingkat Provinsi
- Pemkab Kediri Gelar Olahan Pangan Berbahan Dasar Ikan
- Mas Dhito Serahkan Reward Bagi Kecamatan Tercepat Vaksinasi Covid
- Waspadai Puncak Omicron, Mas Dhito Minta Warga Kediri Tetap Patuhi Prokes
- Pose Metal, Keinginan Budi Dapatkan Booster Dipenuhi Mas Dhito
- RSUD SLG Berikan Layanan Kesehatan Maksimal
- Semangati Anak untuk Vaksin, Mas Dhito Beri Hadiah Buku Tulis
- Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda
- Tinjau Vaksinasi Anak, Mas Dhito Berikan Kuis Berhadiah Kaos
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article