- Peringatan May Day, Raih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace
- Cari Solusi Atasi Penyebaran PMK, Mas Dhito Ajak Dialog Pedagang Sapi
- Halal Bihalal TP PKK Kabupaten Kediri
- Peringatan Harkitnas, Ayo Bangkit Bersama
- Dapat WTP 6 Kali, Dhito Dorong OPD Optimalkan Kinerja
- Mas Dhito Minta Kontribusi Apersi dalam Pertumbuhan Perekonomian Karesidenan Kediri
- Mas Dhito Minta Rumah Inkubasi Dilengkapi Lapak UMKM
- Kabupaten Kediri punya Bandara, UMKM Jangan Jadi Penonton Tapi Jadilah Pelaku Usaha
- Mas Dhito Bolehkan Masyarakat Kabupaten Kediri Lepas Masker di Luar Ruangan
- Waspadai Panic Selling, Mas Dhito Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Terinfeksi PMK
Candi Surowono
Berita Foto Populer
Candi Surowono merupakan sebuah candi Hindu dari jaman Kerajaan Majapahit, berukuran kecil namun dengan relief cantik, yang berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, ± 28 Km dari Kota Kediri atau 105 km (2,5 jam) dari Surabaya. Candi Surowono diperkirakan dibangun pada tahun 1390 M sebagai tempat pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre Wengker.
Candi Surowono, yang nama aslinya adalah Wishnubhawanapura, masih belum dalam keadaan sepenuhnya utuh ketika kami berkunjung ke sana. Banyak sekali batuan candi yang diletakkan di daerah terbuka pada pelataran candi yang luas, menunggu untuk disusun kembali menjadi sebuah candi yang utuh dan indah.
1. Candi 1
Upacara sraddha bagi Bhre Wengker, yang merupakan sebuah upacara ritual yang dilakukan 12 tahun setelah kematiannya, diselenggarakan pada 1400, tahun yang kemudian diduga sebagai tahun perkiraan selesainya bangunan Candi Surowono ini.
Pada Candi Surowono terdapat beberapa relief yang dikerjakan dengan halus. Pada kaki Candi Surowono terdapat relief-relief fabel dan juga tantri, sedangkan pada badan Candi Surowono terdapat relief Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa yang digubahnya pada 1035, serta relief Bubuksah, dan relief Sri Tanjung.
