- Mas Dhito: Bandara Dhoho Efektif Beroperasi 5 April 2024
- Stok Bahan Pokok Aman dan Tercukupi, Harga Mulai Melandai
- Jelang Lebaran, Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir
- Baznas Kabupaten Kediri Salurkan 1.000 Bantuan untuk Anak Yatim
- Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Mas Dhito Dampingi Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri
- Peringati Nuzulul Qur'an, Pesan Mas Bupati Jaga Kondusifitas dan Hubungan Antar Sesama
- TP PKK Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Kurang Mampu
- Mengatasi Gejolak Harga dan Pasokan Bahan Pokok, Hari ke-18 Gerakan Pangan Murah Kabupaten Kediri di Kecamatan Pagu
Pemkab Kediri Serahkan 1250 Kg Benih Padi
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menyerahkan bantuan benih padi untuk petani terdampak banjir di Desa Cengkok, Kecamatan Tarokan, Senin (12/4). Total bantuan yang diserahkan sebesar 1.250 kg benih padi varietas Inpari 32 untuk luas lahan 50 hektar.
Mbak Wabup Dewi, menyampaikan penyerahan bantuan ini merupakan komitmen pemerintah dalam pemulihan ekonomi bagi petani yang terdampak banjir di Kecamatan Tarokan. Lebih lanjut disampaikan juga bahwa pemerintah kini sedang menyiapkan perbaikan tanggul-tanggul sungai yang jebol yang menyebabkan banjir.
"Bantuan ini diberikan empat desa terdampak banjir yakni Blimbing, Jati, Cengkok dan Kerep. Saya berharap musim tanam selanjutnya tidak ada banjir lagi. Sehingga petani bisa menikmati bantuan benih ini dengan mendapatkan hasil melimpah,” terang Wabup Dewi.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Anang Widodo menjelaskan varietas inpari 32 ini dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Harapannya dapat memberikan perbaikan nilai kesejahteraan kepada petani terdampak banjir.
“Pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada petani terdampak banjir. Kenapa baru diberikan di akhir masa penghujan saat ini, karena dengan pertimbangan musim tanam mundur tahun ini,” terang Anang.
“Musim tanam mundur karena banyaknya air hujan sehingga berdampak banjir. Selain itu, kalau ditanam di tengah musim pasti serangan hama juga meledak dan petani pasti rugi lagi. Di satu sisi, musim tanam April sampai September, nilai jual hasil panennya tinggi. Itulah akhirnya yang mendasari langkah pemberian bantuan ini,” tambah Anang.(Kominfo/yda,lks,tee,wk)
Berita Terkait
- Panen Raya Padi dengan Penerapan Paket Biotani
- Bupati Kediri Panen Raya Jagung Bersama Masyarakat
- Mas Bup Panen Padi Organik Dari Kelompok Tani Sido Dadi
- Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0809 Kediri Bersama Dipertabun Tanam Padi di Persawahan Bengkok Badas
- Sekelompok Petani di Wilayah Gurah Terpikat Pertanian Organik
- DKPP Kembali Fasilitasi Petani Dapatkan Sertifikasi Prima 3
- Manfaatkan WFH Untuk Bertani Hidroponik
- Coopers, Media Semai Modern Ramah Lingkungan
- Jaga Lumbung Pangan Aman dengan Pengoptimalan Fungsi KTNA
- Pemkab Kediri Gencarkan Sistem Pertanian Ramah Lingkungan
Jojo
Sangat bagus program dari negara terkait sertifikat tanah. Meskipun berbayar Rp 600.000.jika 1 desa ...
View ArticleNash
Alhamdulillah ...maju terus Kab. ...
View Article